Nutrisi yang tepat adalah faktor utama dalam meningkatkan performa atlet. Makanan yang dikonsumsi sebelum, selama, dan setelah latihan berperan dalam penyediaan energi, pemulihan otot, serta pencegahan cedera. Berikut adalah panduan nutrisi untuk mendukung performa atlet secara optimal.
1. Makronutrien Penting untuk Atlet
ðđ Karbohidrat: Sumber Energi Utama
Karbohidrat adalah bahan bakar utama bagi tubuh, terutama dalam olahraga dengan intensitas tinggi.
â
Sumber Karbohidrat Kompleks: Oatmeal, nasi merah, ubi, quinoa, pasta gandum.
â
Sumber Karbohidrat Sederhana (Cepat Diserap): Pisang, madu, roti putih (ideal sebelum atau setelah latihan).
ðļ Konsumsi Ideal: 3-7 gram karbohidrat per kg berat badan per hari, tergantung intensitas latihan.
ðđ Protein: Membangun dan Memulihkan Otot
Protein membantu memperbaiki otot setelah latihan serta meningkatkan massa otot.
â
Sumber Protein Berkualitas: Dada ayam, ikan, telur, daging tanpa lemak, susu rendah lemak, Greek yogurt, tahu, tempe.
ðļ Konsumsi Ideal: 1.6-2.2 gram protein per kg berat badan per hari.
ðđ Lemak Sehat: Sumber Energi Tambahan
Lemak sehat mendukung fungsi hormon dan daya tahan tubuh dalam olahraga ketahanan.
â
Sumber Lemak Sehat: Alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, ikan salmon, biji chia.
ðļ Konsumsi Ideal: 20-35% dari total asupan kalori harian.
2. Mikronutrien Penting untuk Atlet
ðđ Zat Besi: Mencegah kelelahan dan meningkatkan transportasi oksigen dalam darah.
â
Sumber: Daging merah, bayam, kacang merah, hati sapi.
ðđ Kalsium & Vitamin D: Memperkuat tulang dan mencegah cedera.
â
Sumber: Susu, keju, yogurt, ikan sarden, sinar matahari.
ðđ Magnesium & Kalium: Mencegah kram otot dan meningkatkan fungsi saraf.
â
Sumber: Pisang, alpukat, kacang almond, bayam.
ðđ Vitamin C & E: Meningkatkan sistem imun dan mempercepat pemulihan.
â
Sumber: Jeruk, stroberi, kacang-kacangan, sayuran hijau.
3. Pola Makan Sebelum, Selama, dan Setelah Latihan
ðđ Sebelum Latihan (2-3 Jam Sebelumnya)
ðļ Karbohidrat kompleks + protein ringan untuk energi yang stabil.
â
Contoh: Oatmeal dengan pisang & madu, nasi merah dengan dada ayam.
ðđ Selama Latihan (Jika Lebih dari 60 Menit)
ðļ Minum air + elektrolit untuk mencegah dehidrasi.
ðļ Konsumsi camilan ringan jika latihan lebih dari 90 menit (misalnya energy bar atau buah).
ðđ Setelah Latihan (30-60 Menit Setelahnya)
ðļ Protein + karbohidrat untuk pemulihan otot dan mengisi kembali glikogen.
â
Contoh: Smoothie protein, susu cokelat, roti gandum dengan selai kacang.
4. Hidrasi: Kunci Performa Optimal
â
Sebelum olahraga: Minum 500 ml air 1-2 jam sebelum latihan.
â
Saat olahraga: Minum 200-300 ml air setiap 20 menit.
â
Setelah olahraga: Minum air hingga urin berwarna bening kembali.
ðĄ Elektrolit (natrium, kalium, magnesium) diperlukan dalam olahraga berkeringat tinggi untuk mencegah dehidrasi dan kram otot.
5. Suplemen untuk Atlet (Opsional, Tidak Wajib)
ðļ Whey Protein: Mempercepat pemulihan otot.
ðļ Creatine Monohydrate: Meningkatkan kekuatan dan daya ledak otot.
ðļ BCAA (Branched-Chain Amino Acids): Mengurangi kelelahan dan meningkatkan pemulihan.
ðļ Kafein: Meningkatkan fokus dan daya tahan jika dikonsumsi sebelum latihan.
Kesimpulan
Nutrisi yang tepat membantu atlet meningkatkan energi, performa, dan pemulihan. Kombinasi karbohidrat, protein, lemak sehat, mikronutrien, serta hidrasi yang cukup sangat penting untuk menunjang latihan dan kompetisi.
ð Ingat: Kunci utama adalah pola makan seimbang, konsistensi, dan hidrasi yang cukup untuk mencapai performa terbaik! ðŠðĨ
http://capacitytrading.apa.com.au/
https://ws.efile.ltbcms.jus.gov.on.ca
http://assets-stage.scup.org/index.html
https://dev-uxpertisev2-api.uxpertise.ca